Hobby Bermain Musik Membawa Martin Garrix Ke Puncak Kepopuleran
20.35Jumat malam lalu (9/12/2016), detikHOT mendapat kesempatan untuk ngobrol eksklusif dengan Martin Garrix, DJ asal Belanda, yang menjadi penutup Djakarta Warehouse Project (DWP) 2016 hari pertama pada Sabtu dini hari (10/12/2016).
Malam itu ia terlihat sedikit lelah, namun tetap menyapa dengan ramah. "Hai, apa kabar? It's really really nice to meet you," sapanya.
Dalam kesempatan tersebut, Martin Garrix bercerita mengenai bagaimana ia dapat terjun ke dunia musik. Ia menuturkan bahwa semuanya berawal dari hobi.
"Saya tidak pernah benar-benar berpikir bahwa saya sedang mengejar mimpi saya, namun ketika saya memulainya, saya memang membuat musik karena musik adalah hobi saya," tuturnya kepada detikHOT.
Ia menambahkan bahwa yang ia sangat mencintai proses kreatif dari membuat musiknya. "Saya suka membuat musik, saya suka berada di studio, menemukan ide, menjadi kreatif," ujar DJ dibalik lagu 'In the Name of Love' ini.
Mengawali musik dari hobi dan menjadi besar begitulah Martin Garrix mendefinisikan kariernya. Namun, ketika kini semuanya telah menjadi besar, ia hanya ingin tetap rendah diri dan tetap menjadikan musik sebagai hobi.
"Ketika semua orang mengapresiasi apa yang saya lakukan dan semua menjadi begitu besar, saya ingin tetap membuat musik sebagai hobi," katanya.
Ia pun menyebutkan bahwa dirinya tak pernah memikirkan target-target yang harus ia kejar.
"Hal itu pasti terlintas, namun ketika saya naik panggung, saya tak pernah memikirkan tentang hal tersebut," ucap pria berusia 20 tahun ini.
"Yang ada di kepala saya adalah penonton saya, orang-orang yang ada di dalam pertunjukan saya, saya hanya ingin membuat orang tersenyum dan memberikan sesuatu yang positif," ceritanya lagi.
Ia pun meyakini, hal yang membuatnya tersenyum dan bahagia adalah ketika dirinya tahu bahwa ia telah membuat orang lain tersenyum. "When I see people smile, it makes me smile," ujar Garrix sambil menyunggingkan senyum.
hot.detik.com
0 komentar